Jl.Sim Blang Bintang , Aceh Besar acehcyberpost181@gmail.com 0812-3223-4990 Aceh Cyber Post

Tuesday 1 December 2015

Di Musim Hujan, 3 Aksesoris Ini Penting untuk Ponsel Anda

MUSIM hujan sudah tiba. Mau tidak mau, musim penghujan membuat kita juga harus sedikit perhatian pada gawai kita. Maklum, ini karena hampir kebanyakan kita sudah begitu terkoneksi dengan gawai atau ponsel pintar. Nah, untuk menjaga gawai kita, setidaknya ada 2 aksesoris yang sepertinya penting Anda miliki di musim penghujan ini.
1. Waterproof Universal Case

Ekonomis bisa digunakan untuk semua handphone dari berbagai tipe ponsel. Ini adalah salah satu aksesoris musim hujan favorit di kala musim hujan seperti sekarang. Dengan banyaknya pilihan warna, waterproof universal case ini bisa disesuaikan dengan gaya Anda sehari-hari walaupun harus mengarungi hujan setiap harinya.
2. Holder Sepeda atau Motor

Jika Anda sering berpergian dengan menggunakan motor atau sepeda, maka aksesoris ini cocok untuk Anda. Didesain dengan model yang praktis dan trendi, holder yang satu ini pastinya cocok untuk Anda yang aktif di jalanan. Khususnya jika Anda pengemudi gojek, holder ini akan banyak membantu. Selain itu, Anda juga bisa melihat jalanan melalui sistem GPS di motor tanpa takut terkena hujan.
3. Armband Waterproof Case

Tidak ada lagi alasan untuk tidak mau berkegiatan di luar ruangan karena sudah memasuki musim hujan. Soalnya dengan armband waterproof case Anda bakalan bisa tetap berolahraga atau berkegiatan di luar ruangan tanpa perlu khawatir memikirkan gawai Anda. Nah, bagaimana? []
Referensi: http://www.laku6.com/blog/aksesoris-wajib-pengguna-hp-di-musim-hujan/

Ini Dia 21 Adab Berdoa



BERDOA memiliki artian yang sangat penting yaitu meminta kepada Sang Pencipta Allah SWT sesuatu yang kita inginkan maka harus sopan dan beradab. Misalkan, kita meminta kepada orang tua, ingin dibelikan baju baru. Jika kita meminta hal tersebut kapada orang tua dengan tidak sopan, apakah orang tua akan memberikannya?
Pasti tidak. Karena orang tua tidak suka dengan sikap kita yang tidak sopan. Dan sebaliknya, jika kitan meminta hal tersebut secara baik-baik, penuh pengormata, dan sopan santun serta tidak memaksa. Maka Insya Allah orang tua akan memberikan baju baru sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Begitupun saat kita berdoa dan meminta kepada Allah SWT. Apalagi Allah-lah Sang Pemilik Kerajaan di langit dan di bumi. Maka harus dengan cara yang beradab. Hal yang paling penting dalam berdoa adalah berserah kepadaNya bukan doa yang memaksa harus dikabul.
Berikut ini adab-adab dalam berdoa atau meminta kepada Allah SWT:
1.Menjauhkan diri dari yang haram, baik itu pakaian, makanan dan sebagainya.
2.Ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
3.Berdoa dan bertawasul dengan amal-amal shaleh yang pernah kita lakukan.
4.Berwudhulah sebelum berdoa.
5.Menghadap ke kiblat saat berdoa.
6.Shalat dua rakaat.
7.Memanjatkan puja dan puji kepada Allah SWT.
8.Memanjatkan shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW.
9.Membuka dan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan pundak lalu mengucapkan doa.
10.Sopan, khusyu, dan merendahkan diri dihadapan Allah SWT.
11.Hendaklah orang itu memohon dengan berbagai asma Allah yang agung.
12.Memanjatkan doa-doa yang diwariskan dan disunnahkan.
13.Mengucapkan doa dengan suara lembut dan sayu.
14.Mengakui dosa-dosanya.
15.Memulai doa dengan mengajukan permohonan untuk dirinya, namun tidak mnegkhusyukan doa tersebut untuk diri pribadi, terutama kalau bertindak sebagai imam.
16.Memeohon dengan tekad bulat, menghadirkan kalbu, dan memurnikan harpannya.
17.Mengulang-ngulang doa dengan sungguh-sungguh.
18.Tidak berdoa tentang hal yang mengandung dosa.
19.Dan jangan bersikap kaku dan mempersempit yang lapang.
20.Mintalah semua hajat.
21.Yang berdoa dan mendengar hendaklah mengaminkan. []
Referensi: Kebahagiaan Kedamaian dalam Islam/Syekh Abdul Hamid Kisyk/Gema Insani Press/1999

Sumber :islampos.com

Pakai Jilbab, Akankah Kurangi Kecantikan Wanita dan Bikin Susah Jodoh?


ADA secuil kekhawatiran dan kebimbangan di sebagian kalangan muslimah. Apakah dengan menggunakan jilbab tidak akan mengurangi kecantikan dan penampilan seorang wanita?
Sesungguhnya, inti rahasia kecantikan bagi seorang wanita bukanlah tatkala auratnya dipertontonkan. Hakikat sebuah kecantikan tidak terletak hanya pada sekadar kecantikan fisik semata. Kecantikan hakiki bersumber dari dalam, dan kecantikan yang demikian lebih asli, laten dan natural sifatnya.
Dia mempresentasikan kepribadian, dan tampilan sebenarnya. Dia lebih bernilai dan bermakna dalam. Dia lebih indah dan mempesona. Dia lebih sederhana sekaligus melegakan. Dia lebih agung dan lebih mulia. Tidak terkesan murahan maupun seronok. Tidak dianggap berselera rendahan serta bernuansa `mesum`. Seperti halnya pakaian-pakaian yang mencuatkan ‘udel’ serta mengumbar warna celana dalam.
Penilaian awal dari seorang lelaki baik-baik, dan memang bermaksud baik-baik pula, ketika ia memandang wanita berjilbab atau menutup aurat, adalah tertangkapnya kesan bahwa wanita tersebut memiliki suatu kepribadian dan punya prinsip.
So, pasti, dia bukan tipe wanita sembarangan atau dapat diperlakukan sembarangan. Poin-nyapun tentu tidak sembarangan. Penampilan seperti ini, justru akan mendatangkan respek dan penghormatan serta pemuliaan.
Apalagi busana muslimah -hari ini- sudah pula mengalami perkembangan dan banyak alternatif keserasiannya. Banyak pilihan warna dan corak sesuai selera, meskipun ada satu prinsip yang perlu diingat, semuanya itu bukan untuk menyombongkan diri atau berbuat riya’ kepada manusia.
Jadi untuk terlihat cantik maupun berpenampilan menarik, tidak perlu harus ‘ngejebreng’, mengobral organ tubuh bagian dalam.
Mempertontonkan aurat yang justru memancing kearah maksiat. Agar terlihat anggun kita dapat saja tetap mengenakan busana muslimah. Tanpa harus mencari-cari alasan yang hanya akan mendatangkan murka Allah SWT. []

Followers

Popular Posts

Al-Qithar. Powered by Blogger.

Translate