Jl.Sim Blang Bintang , Aceh Besar acehcyberpost181@gmail.com 0812-3223-4990 Aceh Cyber Post

Thursday 3 December 2015

Cara Membangun Jaringan Ngeblog yang Saling Menguntungkan



Seorang rekan kerja saya beberapa kali ditawari posisi di perusahaan lain walaupun dia tidak melamar posisi tersebut. Ketika saya bertanya mengapa hal itu bisa terjadi, rekan kerja tersebut menjawab bahwa dia memiliki banyak teman atau kolega di beberapa perusahaan.
Dengan kata lain, dia membangun jaringan dengan banyak kolega tersebut.
Apakah jaringan perlu dalam dunia ngeblog? Saya berpendapat perlu.
Mengapa?
Karena jika Anda memiliki jaringan dengan banyak blogger, maka mereka akan dengan senang hati membacklink postingan Anda, merekomendasikan blog Anda ke orang lain, dan bahkan membantu menjualkan produk atau jasa Anda.

Cara membangun jaringan ngeblog

1. Buat daftar para blogger yang setopik dengan blog Anda
Berapa banyak blogger yang harus ada dalam daftar Anda? Tidak ada aturan bakunya. Bergantung dari selera Anda (semakin banyak semakin baik).
Lalu, bagaimana cara menemukan blogger yang setopik dengan blog Anda? Cara termudah dengan mengetikkan topik blog Anda di Google Blog. Cara lain adalah dengan blogwalking.
2. Perkenalkan diri Anda
Ketika Anda telah membuat daftar para blogger, Anda harus memperkenalkan diri kepada mereka. Gunakan alamat email atau contact form mereka.
Di bawah ini adalah poin-poin ketika Anda memperkenalkan diri:
  • Jangan bertele-tele. Langsung informasikan bahwa Anda menghubungi mereka untuk memperkenalkan diri.
  • Sebutkan bahwa blog Anda (disertai URL-nya) memiliki topik yang sama dengan mereka.
  • Informasikan bahwa Anda menyukai konten blog mereka dan Anda akan melink-nya.
Berikut adalah contoh pesan untuk mengilustrasikan poin-poin di atas.
Halo [nama blogger yang dihubungi],
Saya menghubungi Anda untuk memperkenalkan diri. Nama Saya adalah….[nama Anda], dan saya juga memiliki blog dengan topik…[topik blog Anda]. URL-nya adalah…
Saya berpandangan bahwa konten Anda sangat menarik, dan Saya akan merekomendasikan beberapa konten tersebut kepada pembaca blog saya.
Salam hangat,
[nama Anda]
3. Link (trackback) beberapa postingan mereka
Aturan baku dari membangun jaringan adalah memberi sebelum menerima. Jika Anda ingin para blogger tersebut melink ke blog atau postingan Anda, link-lah postingan atau blog mereka terlebih dahulu.
Cara melinknya bisa dengan membuat postingan link atau melink-nya dalam postingan relevan Anda. Jika postingan link Anda tidak terlacak dalam trackback atau pingback mereka, maka yang Anda harus lakukan adalah menginformasikannya via email atau contact form.
4. Sokong mereka
Selain melink konten mereka, Anda juga mesti menyokong mereka dengan cara lain. Berikut contoh-contohnya:
  • Rekomendasikan blog mereka ke teman Anda
  • Rekomendasikan produk atau jasa mereka
  • Wawancarai mereka
  • Kirimkan postingan mereka yang Anda rasa bermanfaat ke situs sosial (facebook, tweeter, Lintas Berita,dan sebagainya)
5. Informasikan Postingan Berkualitas Anda ke mereka
Ketika Anda membuat postingan berkualitas, informasikan postingan tersebut ke mereka melalui email atau contact form. Dalam menghubungi mereka, hindari meminta mereka melink ke tulisan tersebut. Anda cukup menyebutkan bahwa mereka akan menyukai postingan tersebut.
Berikut contoh pesan yang mengilustrasikan pernyataan di atas:
Halo [nama blogger yang dihubungi],
Saya baru saja membuat postingan berjudul …….[nama postingan Anda]. Saya optimistis Anda menyukainya. URL-nya adalah…..
Salam
[nama Anda]
Dengan pendekatan seperti ini, mereka akan senang hati membaca postingan Anda (tanpa ada paksaan). Jika mereka menyukai postingan tersebut, mereka berpeluang melinknya.
Jika mereka tidak melinknya, Anda jangan putus asa. Teruskan membuat postingan berkualitas dan ulangi cara ke-3 sampai dengan ke-5. Cepat atau lambat mereka akan memback link postingan Anda.
Pada prinsipnya, membangun jaringan ngeblog adalah memberi sebelum menerima. Dengan menerapkan kelima cara di atas, cepat atau lambat Anda akan memperoleh jaringan ngeblog.

Mampukah Perempuan Zaman Sekarang Hidup Dengan Sunnah Rasulullah Saw?


Rasulullah Muhammad Saw adalah nabi terakhir yang ditunjuk oleh Allah Swt untuk menegakkan agama Islam di dunia sebagai petunjuk bagi umat manusia sebelum menghadapi hari akhir. Nabi Muhammad Saw adalah pemimpin, pemberi petunjuk dan panutan bagi kaum Muslimin. Tindakan-tindakannya, secara pribadi maupun di depan publik, selalu mendapat bimbingan dari Allah Swt sehingga ia menjadi lambang bagi orang yang berbudi luhur, berperilaku dan berkarakter mulia.
Rasulullah Saw dicintai dan dihormati oleh generasi pertama kaum Muslimin yang meniru, mengagumi dan mencontoh perbuatan serta sikap Rasulullah Saw dalam kehidupan mereka sehai-hari. Dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 31 disebutkan;
"Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi penyayang."
Kecintaan dan kasih sayang Allah Swt pada seorang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan, tergantung pada tingkat kecintaan dan kepatuhan seorang mukmin pada Rasulullah Muhammad Saw. Kecintaan dan kepatuhan itu harus tercermin dalam cara hidup mereka dengan mencontoh kebiasaan, kualitas dan kepribadian Rasulullah Saw.
Kaum Muslimin menghadapi tantangan dan tekanan yang berat untuk memegang teguh keyakinan mereka atau keyakinan itu akan luntur oleh gaya hidup sekular. Berbeda dengan zaman Rasulullah Saw, para sahabat secara otomatis dan dengan sepenuh hati menjalankan Sunnah Rasulullah Saw. Sekarang, zamannya sudah berubah, menerapkan Sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari menjadi tantangan tersendiri bagi banyak kaum Muslimin. Beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain;
  1. Modernisasi Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan, penerbangan, teknologi dan industrialisasi membuat kehidupan menjadi serba cepat dan riuh. Seseorang akan dipandang kuno atau primitif jika memiliih menerapkan metode-metode yang usang, yang ditemukan berabad-abad yang lalu dan bukan metode hasil penemuan riset yang modern, berdasarkan data dan penemuan ilmiah. Di jaman modern ini, para lelaki Muslim lebih senang mencukur jenggotnya daripada menumbuhkan jenggot.
  2. Tekanan Lingkungan dan Budaya Korporat Di jaman sekarang hampir setiap orang bekerja untuk mencari nafkah-mulai dari orang-orang tua, kaum perempuan, remaja bahkan kadang anak-anak. Kehidupan mereka hanya berkutat di seputar bagaimana mengejar karir dan menapaki jenjang karir di perusahaan. Orang enggan berkompromi terhadap karir mereka ketika praktek-praktek sunnah menjadi kendala dalam karir mereka. Contohnya, seorang muslimah mungkin tidak diijinkan mengenakan jilbab di tempatnya bekerja atau harus protes dulu agar ia boleh mengenakan rok panjang sesuai ajaran Islam.
  3. Tradisi dan Budaya Banyak kaum Muslimin yang ingin mempraktekkan ajaran Islam harus menghadapi tekanan dari generasi Muslim yang lebih tua dalam lingkungan etnis maupun geografis mereka. Generasi tua itu kadang memberikan preferensi tentang Sunnah Rasulullah yang sudah dicampuradukkan dengan budaya mereka.
  4. Invasi Teknologi Peralatan teknologi dan informasi yang berkembang sekarang ini memungkinkan gambar-gambar, rekaman video dan material lainnya ditonton dan dinikmati bersama orang lain di manapun, kapanpun. Tak terkecuali material-material yang eksplisit dan tidak layak disaksikan. Kaum Muslimin zaman sekarang ditantang untuk menjalankan Sunnah Rasulullah di tengah maraknya fitnah terhadap Islam dan kaum Muslimin itu sendiri. Misalnya, bagaimana seorang lelaki Muslim tertantang untuk menundukkan pandangannya ketika melihat gambar-gambar perempuan yang provokatif yang bertebaran di sekeliling mereka bahwa di telepon genggam saat mereka sedang membaca informasi-informasi.
  5. Kelompok-Kelompok Islam yang Menyimpang Kaum Muslimin harus berhati-hati karena banyak kelompok-kelompok Muslim yang tergelincir melakukan penyimpangan ajaran Islam dan melakukan bid’ah. Seseorang yang melakukan tindakan yang tidak ada dasar ajarannya dalam Islam dan tidak pernah dicontohkan Rasulullah maka ia sudah jauh dari sunnah.
Mengatasi tantangan-tantangan itu agar kita tetap berpegang pada Sunnah Rasulullah Saw bukan pekerjaan yang gampang bagi umat Islam di zaman sekarang ini. Mereka bukan hanya harus menjaga keyakinan agama mereka dari gerusan modernisme dan dari godaan duniawi tapi juga harus berjuang melalui perbuatan dan perilaku mereka untuk membuktikan bahwa Islam adalah agama yang praktis dan mudah diimplementasikan dalam situasi zaman apapun.
Tantangan Kehidupan Modern Bagi Muslimah
Sekarang ini, banyak Muslimah yang taat menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan keseharian mereka, terjun ke dunia dakwah. Para Muslimah ini juga begitu bersemangat untuk tetap memelihara dan mengikuti Sunnah Rasulullah, terutama yang berkaitan dengan kehidupan mereka sebagai perempuan.
Islam memberi garis batas tegas soal gender. Misalnya, menunaikan salat di masjid lebih disarankan bagi kaum lelaki Muslim dan bukan bagi kaum perempuan. Para Muslimah oleh sebab itu, harus mencontoh kehidupan para perempuan dalam lingkungan Rasulullah Saw, yang mematuhi dan mempraktekkan agama Islam berdasarkan bimbingannya, untuk mendapatkan tuntunan dalam menerapkan Sunnah Rasulullah Saw dalam konteks kehidupan di masa kini.
Para perempuan mulia di lingkungan Rasulullah Saw yang paling utama dijadikan panutan adalah para isteri dan anak-anak perempuan Rasulullah Saw. Beberapa diantara mereka memiliki keahlian yang mumpuni dalam masalah hukum Islam.
Di jaman sekarang, tantangan terbesar bagi kaum perempuan dalam level global ketika mereka memilih untuk menerapkan Sunnah Rasulullah sebagai cara hidup mereka adalah, asumsi yang menyebutkan bahwa kaum lelaki dan Islam telah menindas kaum perempuan dan memaksa para perempuan untuk berpakaian serba sederhana serta asumsi bahwa perempuan seharusnya lebih fokus pada pekerjaan rumah tangga dan keluarga mereka, bukan pada karir atau pekerjaan di luar rumah.
Banyak Muslimah yang mematuhi Sunnah Rasulullah dan berkeinginan untuk menerapkan cara-cara hidup yang Islami. Tetapi, kesalahpahaman tentang kaum perempuan dalam Islam, yang dilakukan oleh media dan kelompok-kelompok yang berbasis gender membuat kesalahpahaman dan stereotipe yang tidak benar terpelihara.
Kiat Sukses Hidup Bersama Sunnah Rasulullah Saw
Tidak ada metodologi yang instan dan serba cepat agar kita bisa menjaga dan menerapkan Sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, di masa kini dan seterusnya. Tapi butuh strategi yang luas dalam jangka panjang yang akan membuahkah hasil. Untuk umat Islam, baik lelaki dan perempuan disarankan;
  1. Membekali Diri dengan Pengetahuan tentang Islam Misalnya, belajar membaca Al-Quran, belajar bahasa Arab, belajar tafsir Al-Quran, sering mendengarkan ceramah-ceramah agama oleh ulama berkualitas, bisa menambah ketaqwaan dan mendorong kita untuk berpegang teguh pada Sunnah Rasululullah Saw.
  2. Mempelajari Sirah, tentang kehidupan Rasulullah Saw dan Hadist. Ini bisa dilakukan dengan banyak membaca atau mendengarkan ceramah keagamaan tentang kehidupan Rasulullah Saw. Dengan demikian, semakin kita mengenal Rasulullah, makin mudah bagi kita untuk mencintai dan mencontoh tindakan dan perilakunya.
  3. Melaksanakan Kewajiban-Kewajiban Agama Tak peduli betatapun beratnya, laksanakan kewajiban-kewajiban utama seorang Muslim, seperti salat lima waktu dan puasa di bulan Ramadan.
  4. Cari Teman yang Seiman Bergaulah dengan sesama Muslim yang taat menjalankan ajaran Islam, termasuk mengenali keluarga mereka. Melibatkan diri dalam berbagai kegiatan berbasis sosial kemasyarakatan.
Tantangan yang sebenarnya, bukan apakah umat Islam bisa mempraktekkan ajaran Islam dan Sunnah Rasulullah Saw dengan efektif atau tidak. Tantangan itu adalah, bagaimana mengatasi berbagai kendala-kendala yang berdasarkan prasangka buruk semata terhadap umat Islam. Jika tantangan itu bisa diatasi, umat Islam membuktikan bahwa mereka bisa hidup dengan jalan yang mereka pilih. Jalan Islam dan Sunnah Rasulullah Saw. (Sadaf Faruqi/iol/ln)
Catatan Penulis:
Sadaf Faruqi adalah seorang muslimah yang tinggal di Karachi, Pakistan. Ia menyandang gelar master untuk bidang ilmu komputer dan diploma di bidang pendidikan Islam. Selain sebagai penulis lepas, Faruqi bertahun-tahun menjadi guru agama Islam untuk kaum perempuan dan remaja puteri. Tulisan-tulisannya dimuat di Majalah Hiba, Majalah SISTERS dan Saudi Gazette. Ia juga aktif sebagai blogger diMuslimMatters.org.

Sumber : eramuslim.com

10 Cara Alami Atasi Demam Pada Anak


Obat pereda demam untuk anak-anak banyak macamnya dan mudah didapatkan di apotik. Namun banyak di antara kita yang menghidarinya dan hanya menggunakan obat tersebut bila suhu badannya benar-benar tinggi.
Bahan dasar obat untuk meredakan demam pada anak umumnya adalah parasetamol atau ibuprofen. Keduanya memiliki efek samping, misalnya parasetamol dapat dikaitkan dengan asma, sedangkan ibuprofen dapat mengakibatkan sakit maag dan masalah ginjal.
Bila demam tidak terlalu parah, mengapa tidak dicoba saja 7 cara alami ini?

Memandikan anak dengan air hangat atau ruam-ruam kuku, akan membantu meredakan demam pada anak. Jangan memandikannya dengan air dingin karena ia akan menggigil kedinginan. Tambahkan garam mandi atau essential oil misalnya Lavender oil untuk menenangkan tubuh. Bila tidak mungkin memandikannya, lap tubuh dengan handuk atau washlap basah yang hangat.
Campurkan minyak kayu putih dengan 2-3 parutan bawang merah, ditambah seiris jeruk nipis. Bila minyak kayu putih terlalu keras, bisa diganti dengan minyak kelapa. Jeruk nipis dapat digantikan dengan asam Jawa. Pijatlah tubuh si kecil dengan ramuan ini, terutama punggung, dada, dan perut.
Masukkan kaki Anda di air panas. Kemudian masukkan sepasang kaus kaki katun ke air dingin, peras dan kenakan sebelum pergi tidur. Kenakan sepasang kaus kaki kering yang terbuat dari wol di atas kaus kaki yang basah.
Terapi ini akan membantu meringankan demam dengan mengumpulkan darah di kaki, sehingga melancarkan peredaran darah.
Dr. Jennifer Shu dalam babycenter.com mengatakan, kipas angin yang tidak diarahkan secara langsung kepada anak dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Anak sebaiknya jangan mengenakan pakaian yang terlalu tebal.
Inilah cara paling umum yang sering dilakukan sejak dulu, karena paling mudah dilakukan dan efektif. Kompreslah dahi dengan handuk basah yang dingin, atau sekarang sudah banyak tersedia alat kompres yang dapat dibeli di apotik terdekat. Kompresan air dingin akan menurunkan suhu di kepala, sehingga anak menjadi lebih tenang.
PepperMint Oil sangat bermanfaat untuk meredakan demam pada anak. Mentol yang ada di dalam PepperMint Oil akan melancarkan hidung yang mampat tersumbat, sinusitis, serta gejala demam lainnya. Pijatlah dada dan punggungnya secara perlahan. PepperMint Oil akan meredakan temperatur kulit si Kecil yang hangat.
Salah satu efek dari demam pada anak adalah dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh. Berikan minum yang banyak. Cobalah makanan berkuah kaldu, teh herbal misalnya teh jahe dan madu. Anda juga dapat memberikan jus buah yang dibekukan untuk mendinginkan demam pada anak dari dalam tubuh.
Bila anak suka pedas, beri ia sedikit makanan pedas kesukaannya. Karena sedikit makanan pedas dapat membuatnya berkeringat dan melancarkan peredaran darah.
Berikan makanan yang bergizi tinggi agar daya tahan tubuhnya lebih baik. Demam pada anak membuat selera makan jadi menurun. Jadi pastikan apa yang ia makan benar-benar bergizi. Kuah kaldu (bukan dari kaldu blok, tetapi kuah rebusan ayam/daging) adalah salah satu contoh makanan bergizi untuknya.
Istirahat membuat suhu tubuh mudah reda. Bila si kecil terus aktif bergerak, tubuh akan lelah dan temperatur dapat meningkat. Bila ia tidak mau tidur, putarkan acara TV kesenangannya dan minta ia berbaring.
Obat demam pada umumnya berbahan paracetamol/acetaminophen ataupun ibuprofen. Jangan menggunakan obat berbahan aspirin untuk anak di bawah umur 19 tahun, karena berisiko menyebabkan Reye’s syndrome yang menyebabkan pembengkakan pada hati dan otak.

Followers

Popular Posts

Al-Qithar. Powered by Blogger.

Translate